5 Mobil Penegak Hukum Dirusak

Sebanyak lima polisi mobil dan salah satu mobil lain rusak ketika massa bentrokan antara penduduk di kota perbatasan Palu dan Donggala di pantai barat, Sulawesi Tengah pada hari Senin (09/08/2011) awal hari.


Enam mobil adalah tiga truk membawa pasukan, mobil patroli, kendaraan operasional, dan kendaraan pribadi yang dimiliki oleh para anggota. Umumnya, kendaraan ini rusak di kaca depan dan sisi karena batu yang dilemparkan. Satu mobil patroli hampir dibakar massa.

"Sebelumnya, mobil patroli hampir dibakar, tetapi kita masih dilarang," kata satu penduduk. Mobil adalah target massa mengamuk Pantoloan daerah, Baiya dan Kayumalue ketika mereka dipaksa kembali oleh petugas dari Sulawesi Tengah polisi bersama, Palu polisi dan polisi Donggala.

Penduduk wilayah ini adalah marah karena beberapa dari mereka menderita gunshot wound. Petugas polisi yang dipimpin oleh polisi kepala palu AKBP Deden Garnada beberapa kali dikeluarkan tembakan peringatan. Namun, penduduknya enggan untuk mundur bahkan lebih tinggi emosi mereka setelah melihat para sahabatnya menderita parah memukul dan menembak.

Meskipun polisi telah berteriak melalui pengeras suara memperingatkan penduduk tidak untuk emosi, penduduk tidak mengindahkan peringatan. Polisi dan penduduk dari Pantoloan ini akhirnya muka. Tindakan mendorong dan melemparkan batu-batu itu tak terelakkan. Seorang polisi terluka.

Mendorong tindakan yang terjadi di jembatan yang menghubungkan Pantoloan Pantoloan dan Wani desa. Menurut penduduk, bentrokan antara penduduk telah terjadi sejak Minggu malam sekitar 23:00 pm. Massa kemudian dibubarkan oleh kekuatan pada hari Senin di sekitar 2:00 pm. Injured korban dilarikan ke pusat kesehatan terdekat.

Sampai sekarang, sumber bentrokan tidak diketahui pasti. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa acara berasal dari pesta ulang tahun di Wani desa, Sabtu malam. Entah bagaimana, peristiwa-peristiwa yang kemudian melebar ke massa bentrokan yang melibatkan dua desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar